Faktamagazine- (Tangerang) Hilman Santosa, Ketua Poros Tangerang Solid (Portas) kembali amati Perumda Tirta Benteng, pada Jum'at (11/10/24).
Dimana, Hilman sebelumnya menyoroti sejumlah proyek pipa milik Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang diduga menjadi bahan bancakan sejumlah oknum, kini dirinya mempertanyakan kinerja Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang.
"TB belanja air ke Moya dijual sama masyarakat sudah pasti dapat untung... Biaya pemeliharaan masih dibebankan sama pelanggan, pertanyaannya untung dari hasil nyalo buat siapa dan kemana saja ??? Dewas ngapain aja???," kata Ketua Poros Tangerang Solid, kepada Hiwata.
Lebih lanjut, dirinya mengeluhkan biaya administrasi yang cukup besar yang dibebankan kepada masyarakat, serta mempertanyakan keuntungan yang diperoleh Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang.
" Biaya admin Rp. 14.500 menurut saya terlalu mahal dan biaya pemeliharaan Rp. 6.000 dibebankan sm masyarakat kota padahal PDAM TB sudah mendapatkan keuntungan dari Moya ...Keuntungan yg di dapat Dari Moya bisa buat Gaji pegawai, pemeliharaan dan Lain² termasuk bisa memberikan kontribusi untuk PAD Pemkot Tangerang," jelasnya.
" Yg jadi pertanyaan biaya pemeliharaan yg di beɓankan kepada pelanggan uangnya kemana dan buat siapa saja ? Patut dicurigai," tambahnya.
Dirinya juga, menyingung peran perusahaan umum milik daerah yakni Tirta Benteng Kota Tangerang diduga hanya sebatas perantara yang diduga hanya meraup keuntungan saja.
" Ya kan pdam tb belanja air ke MoYa harusnya salah satu yg biayai pemeliharaan klo gak tb ya moya .... klo dibebankan lagi ke masyatakat terus Pdam TB memangnya Murni jadi Calo saja gitu," tegasnya.
Hilman berharap, Tirta Benteng Kota sebagai perusahaan umum daerah dapat lebih memaksimalkan kinerja serta pengawasan lebih sehingga dapat meminimalisir adanya dugaan Korupsi.
" Harapannya yg pasti kinerja pdam tb harus ditingkatkan agar menjadi lebih baik dan bersih dari KKN," tandasnya.
Sumber : Tim Hiwata
Editor/Penerbit : Redaksi
